Equity World Surabaya - Dengan penurunan suku bunga AS pertama dalam satu dekade yang diharapkan akhir bulan ini, dua pembuat kebijakan Federal Reserve membuat sketsa pada hari Selasa tentang seberapa dalam pemotongan harus, bahkan ketika sepertiga mengatakan ia membutuhkan lebih banyak data sebelum siap untuk menandatangani sama sekali.
Pernyataan tersebut, dari para kepala bank regional Federal Reserve Chicago, Dallas dan San Francisco, menunjukkan bahwa bank sentral AS beringsut menuju penurunan suku bunga yang diantisipasi secara luas pada pertemuan 30-31 Juli mendatang tanpa konsensus narasi tentang mengapa pemotongan diperlukan, atau bahkan jika itu diperlukan.
Kasus-kasus yang bersaing dibuat pada hari Selasa oleh dua pembuat kebijakan yang mendukung penurunan suku bunga menunjukkan keputusan apakah akan menurunkan suku bunga seperempat atau setengah poin persentase dapat bergantung pada apakah tujuannya adalah untuk menjaga terhadap risiko yang berkembang dalam ekonomi dunia dan memberi sinyal oleh pasar obligasi, atau memberikan sentakan kuat yang dimaksudkan untuk meningkatkan inflasi di Amerika Serikat.
"Ada argumen bahwa jika saya pikir perlu 50 basis poin sebelum akhir tahun untuk menaikkan inflasi, maka sesuatu segera akan membuat itu terjadi lebih cepat," Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan kepada wartawan di forum ekonomi CNBC.
Evans pekan lalu mengatakan dia merasa pengurangan setengah poin persentase dalam target suku bunga semalam Fed diperlukan untuk bank sentral AS untuk memenuhi target inflasi 2% yang telah dilewatkan sejak menetapkannya pada tahun 2012.
news edited by Equity World Surabaya
